Berniat Haji Dengan Bekal Rutin Deres dan Menabung

 


Assalamulaikum Wr. Wb.

Bismillahirrahmanirrahim, Dalam tulisan kali ini saya punya keinginan dalam 15 tahun ke depan jika Allah SWT memberikan umur dan rezeki serta panggilan akan melaksanakan Haji bersama istri. 

Tahapan dalam mencapai Haji ini saya buat unik tidak hanya mengumpulkan uang untuk biaya tapi wajib deres dalam satu bulan - dua bulan katam Al -Qur'an. Untuk deres memang sudah dari dulu kalo puasa mulai tahun ini menerapkan senin dan kamis, saya upayakan setiap habis subuh membaca Al Qur'an.  Untuk biaya Haji plus 180jt ini harga yang ditetapkan Kemenag dan 15 tahun kedepan kemungkinan naik yang cukup signifikan karena jaraknya jauh banget, kalo dibuat menjadi 300jt/jamaah itu artinya kita butuh Rp.1.666.666/bln yang kita tabung untuk bisa berangkat Haji 1 jamaah. Jadi untuk berangkat haji berdua dengan istri membutuhkan biaya 600jt dan perbulan menabung Rp.3.333.332/bln selama 15 tahun.

Dalam menjalankan misi ini saya pribadi akan belajar Agama lebih mendalam untuk bekal kelak dan rutinitas puasa saya yaitu hari senin dan kamis adalah belajar bagaiman menjalani hidup di dunia ini yang paling penting adalah belajar menjaga nafsu dan belajar bersyukur selanjut ke tahap iklas. Terkait puasa ini sudah pernah saya tulis sedikit apa saja yang bisa kita pelajari atau boleh dibilang manfaat menjalankan puasa senin kamis ini, kamu bisa baca disini.

Perjalanan hidup orang memang beda akan tetapi semua pasti kena cobaan dari sisi intern yaitu keluarga, saudara, tetangga, temen dll dan masalah dari sisi ekonomi. Cobaan seperti ini perlu kita sikapi dengan baik kadang kita menyalahkan hidup tapi semua itu memang kita yang membuat dan apa yang kita dapatkan memang ujian yang kamu wajib lalui agar belajar.

Saat masih kecil kita mungkin cuma main dan main menginjak remaja mungkin makin banyak teman mainnya makin menjadi disini pertemenan sangat pengaruh perkembangan pola pikir kita, cerita dari hidup pribadi karena hidupnya sama mbok alias si mbah semua apa yang ane lakukan itu atas pemikiran pribadi mau main mau apa ia ngatur pribadi dan ini ane merasa rugi setelah melewati masa remaja yang cuma main dan mengejar sesuatu yang tidak memberikan inpack positif dalam hidup. Sebenarnya dari segi ekonomi mendapatkan dukungan positif dari sekolah bisa sampai STM dan bisa kuliah juga dengan bekerja secara mandiri, namun ia begitu hanya main dan main saja, pendidikan hanya formalitas dan akhirnya di usia 25 ke atas baru ngeh hidup itu memang perlu ilmu dan duit.

Secara pribadi belajar yang benar-benar serius hanya di jenjang S2 dibawahnya kalah dengan pertemanan dan bermain dan akhirnya bidang yang ane ambil di bangku kuliah s1 hanya bisa membuat seperti ini yaitu menjadi blogger dan berkecimbung di sosial media, dari ketertarikan dalam kategori ini ane lanjutin dengan mengenyam pendidikan marketing di sekolah pasca dan sambil kuliah langsung terjun bisnis, membuat konten terkait dengan bidang yang ane ambil dan sampai sekarang sudah puluhan blog yang ane kelola untuk berbagi sesama di kategori Travel, Kuliner, Marketing dan Blog Blog lainnya.

Fase kehidupan berbeda namun bila kamu sudah menginjak umur 35 an secara alami akan merasakan kehidupan yang sesuguhnya misal dari kita di tinggal orang tercinta contohnya nenek kita karena memang kalo kita sebagai anak dari anak nenek kita orang tua kita otomatis nenek kita sudah tua dan ini memang wajar kalo orang tua (nenek) meninggal lebih dulu dari cucu dan anak-anaknya. Dari perjalanan hidup ini kita bisa mengambil hikmahnya bahwasanya hidup itu memang sementara , kita sebagai cucunya merasa kehilangan atas kepergian mereka dari sini akan muncul naluri bahwasanya buat apa hidup kalo tidak berbuat baik kelak juga akan mati. Semua kehidupan akan dipertanyakan dari mulai tangan kita buat apa, mulut kita berbicara apa, mata kita buat melihat apa, kaki kita buat melangkah kemana dll. Jadi sejatinya kalo kamu sudah berumumur kepala 3 artinya sudah diberikan nasehat dan kamu harus sadar bahwa nafas dan anggota badan kamu wajib kamu gunakan yang baik. Dari perjalanan ini kamu akan belajar menjaga nafsu, bersyukur serta iklas.

Secara sederhana hidup itu pada stadartnya mengikuti kajeng rosul antara 60 th kalo sampai 80 itu anggap saja bonus. Jadi begini anggap saja baliq umur 15 th artinya disini kadang kita cuma main -main dan ini masih di maafkan sama sang panggeran, setelah baliq baru kita diwajibkan untuk mengerjakan perintahnya dan menjauhi segala larangnya. Hitung -hitung kasar umur 60 th sudah di ambil 15 th karena korting belum baliq disini kita kebanyakan belum serius akan ibadah, bekerja selama 8 jam sehari selama 60 tahun kurang lebih akan menghasilkan waktu 20 th dan tidur orang standart juga 8 jam/hari artinya dalam 60 tahun kamu tidur 20tahun lamnya. jadi cuma sisa 5 tahun jika kamu berumur 60th untuk serius menjalankan perintah sang panggeran. Jadi kamu menyiakan nyiakan waktumu? Yuk perbanyak waktu untuk mengerjakan yang baik di sela pekerjaan atau tidurmu dimana kalo kamu mau tidur minimal membersihkan diri yaitu dengan cara gosok gigi, berwudhu, tidur arah kiblat, baca tasbih, tahmid, takbir dan baca do'a isnyallh tidur kamu punya barokah. Jadi tidur kamu selama 20 tahun dalam jangka standart hidup manusia tidak sia -sia dan bila di sela rutinitas kamu didunia juga diberengin dengan do'a dan kegitan yang positif artinya juga akan mendapatkan barokah dan ramhat sang panggeran.

Sedikit cerita diatas mungkin bisa menjadi masukin positif buat kamu yang masa mudanya atau saat dari kecil masih menyia -nyiakan waktu yang telah diberikan sang pencipta. Kita sebagai hambanya wajib yang namanya belajar sampai kapanpun karena ini adalah modal untuk nanti. Apalah zaman sekarang persaingan juga sangat sedap semua kita wajib belajar intinya biar gak kudet dan tetap dijalan yang benar. Sebuah ilmu atau bidang keahlian yang perlu kamu miliki untuk mengarungi kehidupan sekarang bila mana kamu memiliki rezeki lebih, wajib juga meneruskan pendidikan sampai ke jenjang yang paling tinggi baik itu di pendidikan formal maupun non formal, bahwasanya wahyu pertama turun adalah iqro' artinya bacalah dan ini diulang sampai 3x dan secara tidak langsung dari wahyu pertama turun ke rosul ini tentu pendidikan adalah penting buat hidup ini. Dengan pendidikan kamu bisa mengerti dan akan tahu  dunia ini. Bila ada yang bilang ngapain sekola duwur2 udah biarin saja, atau mondok lama-lama ngapain, ada pula yang bilang lewong aq SD loh karyawanku sarjana kabeh udah biarin saja. Karena sejanti-nya kita hidup itu cari ilimu serta barokahnya dan untuk sangu nanti di akherat. Kalo kita punya ilmu terus di dunia diberikan rezeki banyak tambah bagus bisa mengelola semestinya sesuai ajaran Islam.

Hidup itu begitu cepat tidak terasa ane sudah mau kepala 4 sebenarnya dalam benak kok cepat ia hidup ini perasaan kemarin masih kuliah main2 dan sebgainya. Sekarang ini aktifitas hanya fokus ke pendidikan anak-anak dan belajar mendekatkan diri ke Pangeran lebih dalam. Dalam hati ini cuma pengen memberikan yang terbaik buat mereka agar ke depan bisa melewati rintangan hidup yang memang makin berat serta sangu diri pribadi bekal di akherat.

Semua perjalanan yang kita lalui pasti ada hikmah dari sini kita bisa ambil, masa kecil - masa remaja - masa dewasa - Dewasa tulen. Ingat hitungan hidup yang diawal tadi ia sedikit banget kita ini sebenarnya  dan benar- benar serius dekat dengan Allah SWT.

Topik artikel ini bisa berkaitan dengan apa yang ane ceritain karena perjalanan hidup itu sebagian dari iman kita, bagaimana menyikapi kejadian yang baik dan buruk. Ke depan secara pribadi akan belajar lebih ke menjaga nafsu, belajar syukur dan iklas. Aktifitas kita sehari -hari sebenarnya sudah bisa menentukan seperti apa kita dan ini juga bisa membaca rezeki kita. Misal kamu pekerja namun keseharian hanya bekerja tidak mengerjakan sesuatu yang bisa meningkatkan keahlian atau pemasukan ia tentu ini akan memberikan sesuai apa yang kamu kerjakan. 

Bagi yang sudah berumur pasti akan merasakan yang namanya fase kerja bosen dan ingin usaha rata-rata diumur 30 an pasti merasakan hal ini, karena sudah mempunyai tanggungan yaitu anak , pendapatan dari pekerjaan tentu tidak dapat memback up  apa yang kita keluarkan setiap harinya. Sejatinya gaji itu memang rata-rata di buat untuk hidup sendirian bukan untuk satu keluarga. Tapi kalo memiliki posisi tertentu memang besar akan tetapi waktu akan habis ke pekerjaan kebanyakan.

Ceritanya sampai disini, saya ada tulisan yang saya rangkum dari berbagai sumber perihal Haji. Semoga kelak bisa Berhaji  dan benar -benar menyerahkan segala jiwa raga ke pencipta atas apa yang sudah diberikan selama ini dan mengerjakan segala perintah dan menjauhi segala laranganya sang panggeran. Pertama pembahasan Haji adalah tentang Syarat. Kamu bisa baca dibawah ia sob lebih lengkapnya:

Syarat Haji

  • Islam 
  • Baligh
  • Berakal
  • Merdeka 
  • Memiliki bekal (mampu) dan ketersediaan kendaraan

Banyak hadits menjelaskan keutamaan ibadah haji bagi umat Islam yang menjalankannya. Sebaliknya, ada juga beberapa hadits nabi yang menjelaskan peringatan bagi mereka yang tidak melaksanakan haji tanpa uzur setelah mereka terkena kewajiban haji karena telah memenuhi syarat wajib haji.

 عَنْ عَلِيٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ مَلَكَ زَادًا وَرَاحِلَةً يَبْلُغُ بِهِ إِلَى بَيْتِ اللهِ فَلَمْ يَحُجَّ فَلَا عَلَيْهِ أَنْ يَمُوتَ يَهُودِيًّا أَوْ نَصْرَانِيًّا، وَذَلِكَ أَنَّ اللهَ قَالَ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حَجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا 

Artinya: “Dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra, Rasulullah bersabda, ‘Siapa saja memiliki bekal dan kendaraan yang dapat mengantarkannya ke Baitullah, lalu tidak juga berhaji, maka tiada pilihan baginya selain mati sebagai Yahudi atau Nasrani. Demikian itu karena Allah berfirman, ‘Sebuah kewajiban berhaji dari Allah untuk manusia, yaitu mereka yang mampu mengadakan perjalanan ke sana,’ (Ali Imran ayat 97),” (HR At-Timirdzi dan Al-Baihaqi). Wallahu a‘lam. (Alhafiz Kurniawan).

Berikut penjelasan secara rincinya.

1.   Seorang Muslim atau Mualaf

Syarat wajib haji pertama yang harus dipenuhi adalah orang tersebut harus seorang muslim atau mualaf. Jadi jika ada seseorang yang melaksanakan ibadah haji tapi ia tidak beragama Islam, maka hajinya tidak akan dianggap sah.

Mualaf sendiri merupakan seseorang yang sebelumnya beragama lain, kemudian akhirnya masuk ke dalam agama Islam. Jika orang tersebut sudah membaca syahadat dan resmi menjadi seorang muslim, baru ia boleh melaksanakan ibadah haji.

2.   Sudah Dewasa atau Baligh

Syarat wajib haji berikutnya ialah baligh atau sudah mencapai usia kedewasaan berdasarkan syariat Islam. Perlu diketahui bahwa seorang muslim yang belum baligh atau belum dewasa tidak diwajibkan untuk melaksanakan ibadah apapun, termasuk haji.

Jadi seorang muslim yang ingin melaksanakan ibadah haji, harus sudah mencapai usia dewasa atau baligh. Dalam agama Islam sendiri dijelaskan, seorang anak bisa dikatakan baligh ketika sudah mencapai usia 15 tahun. Batasan usia ini berlaku untuk anak laki-laki maupun perempuan.

Terdapat catatan khusus syarat wajib haji untuk jamaah perempuan yang sudah baligh yaitu harus didampingi oleh mahramnya. Yang dimaksud dengan mahram di sini bisa jadi seorang suami, ayah, atau saudara kandung laki-laki.

3.   Berakal Sehat

Syarat sah menunaikan haji yang ketiga adalah berakal sehat atau tidak mengalami gangguan kejiwaan dan mampu berpikir dengan baik. Seorang muslim yang memiliki gangguan jiwa, hilang ingatan, tidak waras, atau gila tidak diwajibkan untuk melaksanakan haji.

Jadi seorang umat muslim yang ingin melaksanakan haji harus mampu berpikir runtut dan logis, serta memiliki kesiapan mental. Karena haji merupakan ibadah yang cukup panjang dan membutuhkan waktu cukup lama.

4.   Seorang yang Merdeka

Syarat wajib haji yang keempat adalah harus wajib atau bukan merupakan budak yang masih terikat dengan majikannya. Perlu diketahui bahwa seorang umat muslim yang masih berstatus sebagai seorang budak, tidak diwajibkan untuk melaksanakan haji.

Yang dimaksud dengan merdeka di sini adalah seseorang yang memiliki kuasa atas dirinya sendiri dan bukan seorang hamba sahaya. Alasan kenapa seorang budak yang tidak merdeka tidak diwajibkan haji karena kalangan masyarakat tersebut dianggap tidak memiliki harta benda.

Sedangkan dalam rukun islam sudah ditunjukkan secara jelas bahwa haji merupakan ibadah yang wajib bagi umat muslim yang mampu. Jadi golongan hamba sahaya atau orang yang tidak memiliki kemerdekaan ini dianggap sebagai seseorang yang tidak mampu.

5.   Istitha’ah atau Mampu

Terakhir syarat wajib haji yang harus dipenuhi umat muslim yang ingin melaksanakan haji adalah istitha’ah atau mampu. Yang dimaksud mampu di sini adalah mampu secara fisik, mental, maupun keuangan atau finansial. Karena haji merupakan ibadah yang membutuhkan banyak persiapan.

Pertama jamaah harus siap secara fisik, karena ibadah haji bisa memakan waktu hingga 40 hari. Cuaca di Arab Saudi juga cukup berbeda dengan cuaca di Indonesia. Jadi jika tubuh tidak dalam keadaan sehat, dikhawatirkan jamaah akan jatuh sakit selama masa ibadah.

Yang kedua jamaah harus siap secara mental baik secara batin maupun pikiran. Setiap umat muslim yang ingin melaksanakan haji harus membulatkan tekad terlebih dahulu. Pastikan dalam hati dan pikiran sudah tertanam niat yang kuat untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Terakhir umat muslim yang ingin melaksanakan haji harus siap secara finansial atau keuangan. Karena ibadah haji dilaksanakan di Arab Saudi, yang mana letaknya cukup jauh dari Indonesia. Untuk pergi kesana dan tinggal beberapa saat tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Jadi bagi kamu yang ingin melaksanakan ibadah haji, pastikan bisa memenuhi kelima syarat wajib haji di atas. Di antaranya adalah seorang muslim, sudah baligh atau dewasa, berakal sehat, memiliki kemerdekaan, dan mampu secara fisik, mental maupun finansial.

Doa Manasik Haji

Ketika seorang umat muslim yang hendak melaksanakan ibadah haji, harus menghafalkan beberapa doa. Berikut 6 doa yang wajib Anda hafalkan mulai dari sekarang sebelum berangkat ke tanah suci

1.   Doa Niat Berhaji

Pertama yang harus dihafalkan adalah niat melaksanakan haji. Doanya adalah “Nawaitul hajja waahramtu bihilillahi ta’ala Labbaika. Allahumma Hajjan”. Doa tersebut artinya “Aku berniat melaksanakan haji dan ihram karena Allah, aku menyambut panggilanmu untuk berangkat haji”.

2.   Bacaan Talbiyah

Selanjutnya ada doa yang harus dihafalkan yaitu bacaan talbiyah “Labbaikalla humma Labbaikh. Labbaikalaa Syariika Laka Labbaik. Innal Hamda Wa Ni’mata Lakawal Mulk Laa Syariikalakaa”. Setelah membaca doa ini, jamaah disunnahkan untuk bershalawat pada Nabi Muhammad.

3.   Doa Masuk ke Mekkah

Ketika baru memasuki kota Mekkah, seorang jamaah haji juga harus membaca doa. Berikut doanya “Allahumma haadza haramuka wa amnuka faharrimlahmi wadamii wabasyarii ‘alannar. wa aminnii min ‘adzabika yauma tab’atsu ‘ibaadaka waj’alnii min auliyaa ika wa ahli thoo’atik”.

4.   Doa Ketika Melihat Ka’bah

Sebelum melantunkan bacaan talbiyah ketika thawaf, jamaah haji juga disarankan untuk membaca doa ketika melihat Ka’bah. Berikut doa yang harus dibaca ketika melihat Ka’bah “Allahumma Antas Salaamu Wa Minkas Salaamu Hayyinaa Rabbana Bissalaami”.

5.   Doa ketika Melakukan Sa’i

Ketika melaksanakan sa’i atau berlari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah, jamaah juga harus membaca suatu doa. Berikut doa yang harus dibaca ketika sai.

“Abda Ubimaa Ba’da Allahu Bihi Warasuulluh. Innasshafaa Wa Marwata Min Sya’Aairillaah Faman hajjal Baita Awi’tamara fallaa junaaha ‘alaihi Ansyathawwa Fabi himaa Wamantathawwa. ‘Akhairan Fa Innallaha Syaakirun ‘Aliim”

6.   Doa saat Thawaf

Terakhir ketika melaksanakan ibadah haji, jamaah harus membaca doa selama berthawaf. Membaca doa thawaf termasuk salah satu rukun haji yang tidak boleh ditinggalkan. Berikut bacaan doanya.

“Allahumma Inni Nawaitu Thawaafa Baitikal Mu’azhzhami Sab’ata Asyawaathin Fassiru Lii Wa Taqabbalhu Minnii Bismillaahi Allahu Akbaru Allahu Akbaru Wa Lillaahil Hamdu”

Jadi dapat disimpulkan bahwa manasik haji adalah pelatihan yang wajib diikuti oleh setiap jamaah haji sebelum berangkat ke tanah suci. Karena dalam kegiatan manasik ini, para jamaah bisa belajar tentang rukun-rukun haji, syarat wajibnya, tata cara beserta urutan dan hal-hal yang dilarang.


Rukun Haji

Selanjutnya yang harus dipahami adalah apa saja rukun haji yang harus dilakukan supaya ibadah menjadi sah, berikut penjelasannya.

1.   Berihram

Rukun haji yang pertama adalah ihram yang maknanya adalah keadaan di mana seseorang telah membulatkan niat untuk berhaji. Kegiatan berihram ini dilakukan di Miqat atau tempat dimana para jamaah haji akan memulai ibadah sekaligus memulai niat ibadah haji.

Beberapa hal yang sunnah dan disarankan untuk dilakukan sebelum berihram di antaranya mandi, berwudhu, memakai pakaian ihram, dan memakai wangi-wangian. Setelah melakukan beberapa hal yang disunnahkan tersebut, kamu bisa mulai membaca niat ihram.

2.   Melakukan Wukuf

Selanjutnya yang termasuk ke dalam rukun ibadah haji adalah melakukan wukuf di padang Arafah. Perlu diingat bahwa wukuf ini merupakan inti dari seluruh proses pelaksanaan ibadah haji. Jadi seluruh jamaah akan berkumpul di Padang Arafah untuk beribadah sebaik mungkin.

Cara mengerjakan rukun haji ini, waktu wukuf akan dimulai pada saat tergelincirnya matahari atau biasanya pada saat memasuki waktu sholat dzuhur. Wukuf dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga terbitnya matahari di hari berikutnya atau pada tanggal 10 Dzulhijjah.

3.   Melaksanakan Tawaf

Setelah melakukan ihram dan wukuf di Padang Arafah, runtutan ibadah haji berikutnya yang wajib dilakukan adalah bertawaf. Tawaf sendiri merupakan kegiatan mengelilingi Ka’bah 7 kali putaran. Perlu diketahui bahwa terdapat 4 jenis tawaf yaitu Qudum, Ifadhah, Wada, dan Tathawwu.

Tawaf Qudum merupakan tawaf yang dilakukan saat Anda pertama kali datang di Masjidil Haram. Yang kedua tawaf ifadhah merupakan tawaf yang dilakukan dalam rangkaian ibadah haji dan umroh. Ketiga tawaf wada yaitu tawaf perpisahan yang dilakukan saat akhir ibadah haji.

Jadi tawaf perpisahan ini akan dilakukan sebelum jamaah meninggalkan kota Mekkah. Terakhir tawaf tathawwu yaitu tawaf yang hukum pelaksanaannya sunnah dan bisa dilaksanakan kapan saja dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah.

4.   Melaksanakan Sa’i

Selanjutnya rukun haji berlari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah disebut sebagai Sa’i. Ini termasuk salah satu rukun ibadah haji yang wajib Anda laksanakan supaya ibadah sah. Secara sederhana Sa’i berarti berjalan kaki atau berlari kecil.

Ketika melintasi kawasan Bukit Shafa dan Marwah para jamaah pria disunnahkan untuk berlari-lari kecil. Sedangkan untuk para jamaah wanita disunnahkan untuk berjalan cepat. Tujuan dali rukun ibadah haji ini adalah untuk mengingatkan seluruh umat muslim agar selalu berusaha.

Karena latar belakang dari pelaksanaan sa’i ini adalah Siti Hajar yang kesulitan mencari air untuk putranya Nabi Ismail. Siti Hajar terus berusaha dengan berlalri dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah, hingga akhirnya muncul mata air zamzam.

5.   Memotong Rambut atau Tahallul

Hal yang termasuk dalam rukun haji dan wajib dilakukan adalah memotong rambut atau melakukan tahallul. Untuk jamaah pria diwajibkan memotong rambut setidaknya 3 helai, sedangkan jamaah wanita bisa memotong ujung rambutnya.

Setelah melakukan tahallul, segala macam larangan yang selama masa ihram jadi boleh dilakukan atau hukumnya menjadi halal. Setelah memotong rambut, para jamaah juga sudah diperbolehkan untuk mengganti pakaian ihram menjadi pakaian biasa yang digunakan sehari-hari.

6.   Melaksanakan Ibadah dengan Tertib

Terakhir rukun ibadah haji yang juga tidak kalah penting dan bersifat fundamental adalah melaksanakan ibadah haji dengan tertib. Hal ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan seluruh jamaah yang sedang beribadah termasuk diri kamu sendiri.

Jadi bagi siapapun yang ingin melaksanakan ibadah haji, pastikan bisa menjaga ketertiban selama berada di tanah suci. Mulai dari awal masa ihram hingga selesai masa tahallul, jamaah harus bersikap sopan, santun, dan menjaga kenyamanan bersama supaya suasana tetap tertib.

Jenis-jenis Haji

Kebanyakan masyarakat di Indonesia saat ini hanya tahu bahwa haji merupakan ibadah yang dilaksanakan saat bulan Dzulhijjah. Padahal sebenarnya ibadah haji sendiri terdiri dari beberapa jenis, supaya tidak bingung berikut penjelasannya.

1.   Haji Al-Tamattu

Jenis haji yang pertama adalah Al-Tamattu yaitu haji yang paling umum dan dianjurkan oleh nabi Muhammad untuk dilakukan para sahabatnya. Jenis haji ini mengacu pada kegiatan umrah selama musim Haji dan kegiatan haji dilakukan sekitar 8-13 Dzulhijjah.

2.   Haji Al-Qiran

Selanjutnya ada jenis haji Al-Qiran, dimana jamaah akan melakukan ibadah haji dan umroh secara bersamaan dalam keadaan ihram. Bagi jamaah yang ingin melakukan haji Al-Qiran harus menyediakan hewan kurban untuk menyelesaikan rangkaian rukun haji ini.

3.   Haji Al-Ifrad

Terakhir adalah haji Al-Ifrad di mana jamaah melakukan runtutan ibadah haji sendiri tanpa harus menyediakan hewan kurban. Jamaah haji yang melakukan haji ini biasanya disebut sebagai seorang jamaah mufrid.

Hal yang Membatalkan Haji

Setelah memahami tentang syarat wajib haji, Anda juga harus tahu tentang berbagai hal yang bisa membatalkan haji. Berikut ini merupakan beberapa larangan atau hal-hal yang membatalkan ibadah haji dan wajib Anda hindari.

1.   Berjima dengan Sengaja

Hal pertama yang dilarang bagi seorang jamaah haji adalah berjima dengan sengaja. Berjima atau berhubungan suami istri selama melaksanakan haji adalah salah satu hal yang tidak diperbolehkan dan jangan sampai dilanggar.

Karena jika seorang jamaah haji berjima di masa ibadah haji, maka ia harus mengganti atau mengqadha’ haji tersebut. Selain diwajibkan untuk mengganti haji, jamaah tersebut juga diwajibkan untuk menyembelih seekor unta.

Jika tidak dapat menemukan unta untuk disembelih, maka bisa diganti dengan menyembelih sapi. Tapi jika sampai akhir tetap tidak bisa menemukan sapi, maka bisa digantikan dengan menyembelih 7 ekor kambing.

Seorang umat muslim yang sedang melaksanakan haji tidak boleh berjima dengan sengaja hingga mereka selesai bertahallul atau memotong rambut. Jika pasangan suami istri yang sedang menunaikan haji berjima sebelum melakukan tahallul, maka hajinya akan dianggap tidak sah.

2.   Melanggar Aturan Berihram

Ihram merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan dengan baik dan sesuai aturan, supaya ibadah haji sah. Larangan berikutnya yang tidak boleh dilakukan seorang umat muslim ketika melaksanakan haji adalah melanggar aturan ihram.

Beberapa hal yang harus dihindari ketika jamaah sudah berihram adalah memotong kuku, memotong rambut, memakai pakaian yang dijahit, dan banyak lagi. Bagi jamaah perempuan, beberapa hal yang dilarang saat berihram adalah memakai cadar dan sarung tangan.

Sedangkan bagi jamaah laki-laki yang sudah berihram, dilarang untuk menggunakan penutup kepala seperti topi atau peci. Ketika sudah melakukan ihram, seorang jamaah haji juga dilarang untuk berburu dan membawa senjata.

Selain itu ketika berihram seorang jamaah haji dilarang memotong pepohonan dan durinya, kecuali jika dalam keadaan darurat atau sangat diperlukan.

Jika melakukan salah satu larangan tersebut berarti jamaah sudah melanggar aturan berihram dan akan berujung dengan batalnya ibadah haji.

3.   Tidak Melaksanakan Wukuf dengan Baik

Berikutnya hal yang juga bisa membatalkan haji adalah tidak melaksanakan wukuf dengan baik atau meninggalkannya. Wukuf sendiri merupakan salah satu runtutan ibadah haji, dimana para jamaah berhenti sejenak dan berkumpul di Padang Arafah.

Ketika berkumpul di Padang Arafah, seluruh jamaah haji akan berdoa dan berdzikir bersama. Setelah itu mereka akan bermalam di tempat tersebut dan mempersiapkan diri untuk kegiatan selanjutnya di esok hari.

Seorang jamaah yang tidak melakukan wukuf di Padang Arafah dengan baik atau meninggalkannya, maka hajinya akan dianggap tidak sah. Sehingga nantinya harus melaksanakan haji di lain waktu untuk menggantikan haji tersebut.

Perlu diketahui bahwa wukuf merupakan salah satu runtutan ibadah yang membedakan antara haji dan umrah. Karena dalam ibadah umrah, para jamaah tidak melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

4.   Tidak Melaksanakan Rukun Haji

Supaya haji bisa dianggap sah dan mabrur maka seorang jamaah harus melaksanakan 6 rukun haji. Keenam rukun haji tersebut ialah melakukan ihram, wukuf di Padang Arafah, berthawaf, sa’i di Bukit Shafa dan Marwah, tahallul, dan tertib.

Jika ada salah satu dari keenam rukun di atas yang terlewat atau tidak dilaksanakan, maka haji akan dianggap tidak sah atau batal. Selain itu keenam rukun haji tersebut juga harus dilakukan secara berurutan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam agama Islam.

Jadi Anda tidak boleh melaksanakan sa’i Bukit Shafa dan Marwah terlebih dahulu, kemudian baru melakukan wukuf di Padang Arafah. Supaya tidak salah, pastikan Anda mempelajari dan memahami tentang 6 rukun haji terlebih dahulu.

5.   Tidak Melaksanakan Wajib Haji

Terakhir hal yang juga bisa membuat haji tidak sah atau batal adalah tidak melaksanakan wajib haji. Beberapa hal yang wajib dilaksanakan ketika seorang muslim berhaji adalah melempar jumrah, berihram dari Miqat, serta mabit di Muzdalifah dan Mina.

Jika salah satu dari hal tersebut terlewat, maka haji akan dianggap batal dan harus diganti di lain waktu. Jika tidak orang yang melanggar wajib haji tersebut harus membayar fidyah yang merupakan kewajiban dam. Caranya dengan menyembelih seekor kambing.

Memahami tentang syarat wajib haji dan hal-hal yang bisa membatalkan haji merupakan hal yang sangat penting. Hal ini bertujuan untuk menjaga ibadah umat muslim, supaya bisa berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa menjadi haji yang mabrur.

Keutamaan Ibadah Haji

Setiap ibadah dalam agama Islam memiliki keutamaan dan manfaat masing-masing bagi umat muslim. Begitu juga dengan ibadah haji yang memiliki berbagai keutamaan seperti di bawah ini.

1.   Menghapus Dosa-dosa

Salah satu keutamaan haji adalah mampu menghapus segala dosa-dosa. Hal ini dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah bahwa siapa yang melakukan haji ke Ka’bah maka dia akan pulang sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.

2.   Mendapat Jaminan Masuk Surga

Selanjutnya keutamaan ibadah haji bagi umat muslim yang melaksanakannya adalah mendapat jaminan masuk surga. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim di mana Abu Hurairah berkata “Haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga”.

3.   Menghilangkan Kefakiran

Bagi kamu yang ingin melaksanakan ibadah haji, tidak perlu khawatir akan mengalami kemiskinan di masa depan. Karena salah satu keutamaan haji adalah menghilangkan kefakiran di dalam diri yang melaksanakannya.

4.   Termasuk Jihad

Terakhir keutamaan ibadah haji adalah mendapat pahala yang sama dengan jihad di jalan Allah. Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari dari Aisyah RA, bahwa amalan yang paling afdhol bukanlah jihad tetapi haji yang mabrur.

Supaya bisa mendapatkan berbagai keutamaan dan manfaat ibadah haji, maka jamaah harus melaksanakan rukun haji terlebih dahulu. Memenuhi setiap syarat haji dan memahami hukumnya juga hal yang tidak kalah penting, supaya kamu bisa menjadi haji yang mabrur. 


Senin 10 Juli 2023

Alhmdllh pagi ini habis subuh deresnya selesai dengan membaca sekitar 1 juz lebih hampir 2 juz kurang dikit. Khatam hari ini di syukuri bisa membca mushaf dan terus belajar serta di mengerti. Mushaf yang saya baca terbitan dari UII Jogja di beli seingat saya 2017 awal dan untuk terbitan terbaru di April 2023 yang saya beli sudah ada terjemahnnya. Semoga kedepan juga ada tanda baca yang benar biar lebih lengkap lagi tinggal nyimak kyai2 agar bacaaanya sempurna.

Waktu baca mushaf ini cukup lama 2 bulanan hee, target minima 2 bulan katam dan malamnya baca-baca artinya habis subuh fokus moco.

Hari ini pada tanggal 15 Agustus 2023 sudah saya selesaikan membaca 30 Juz Al Qur'an. Alhmdllh


Untuk katam ketiga pada tanggal 25 September 2023. Alhmdllah


Untuk katam keempat di tanggal 01 Desember 2023. Alhmdllh


Untuk katam ke lima di tanggal 11 Februari 2024. Alhmdllh


Untuk katam ke Enam pada hari terakhir puasan tanggal 9 April 2024. Alhmdllh


Artikel ini insyallh saya akan update, mohon do'a-nya semua. Semoga cita-cita saya terwujud. Amin Ya Robal Alamin. 

No comments for "Berniat Haji Dengan Bekal Rutin Deres dan Menabung"