Update Perkembangan Dunia Marketplace Indonesia

Assalamulaikum Wr. Wb.

Bagi kamu yang menjalankan aktifitas setiap hari yaitu jualan terutama di MP, kita sharing dulu ia perihal perkembangan dunia marketplace khususnya di Indonesia raya. Sebelum membuka sesi curhat kali ini kita berikan beberapa contoh MP yang rame saja ia.

Berikut Marketplace di Indonesia:

Shopee

Pertama kita bahas Shopee ia sob, disini memang shopee masih nomor satu untuk marketplace yang ada di Indonesia. DI shopee sendiri ada beberapa fitur yang diberikan dan ada kategori toko juga dari yang biasa, star, star+ dan Mall dan tentu ini memiliki fitur yang berbeda disetiap toko. Disini ane sendiri kalo di shopee sampai sekarang masih megang beberapa toko dari biasa sampai star+ dimana kalo kita aktifkan yang namanya gratis ongkir dan extra kurang lebih biaya admin 7% dari total jualan kita, misal saja kalo kita jualan 300k kira-kira kita dipotong 21k. Disini kita wajib menghitung dari segi margin tentunya, misal margin kita sebesar 25% artinya kita sudah dipotong 7% dari shopee dan selanjutnya adalah menghitung biaya iklan yang kita jalankan, misal kita jalanin iklan keyowrd dan produk terkait di shopee dengan anggaran 2jt/bln. Untuk biaya lain misal operasional karena UMKM kita butuh listrik, internet, Transport,label, tim packing kurang lebih sebulan habis 3jt/bln dan biaya packing 1jt/bln. Total untuk biaya iklan, operasional dll sudah habis 6jt belum termasuk potongan admin shopee ia. Di toko orang misal omset sebesar Rp.70.000.000/bln kita mendapatkan 65.100.000 dimana dana sebesar Rp. 4.900.000 akan masuk ke shopee dan ini adalah potongan admin shopee ia. Jadi total dana keluar semua mencapai 10.900.000 dan di shope ini secara perhitungan mendapatkan laba atau margin dengan total penjualan sebesar Rp.70.000.0000 yaitu 17.500.000 di potong dengan operasional semua jadi 7.500.000. Wah cukup lumayan namun ini belum termasuk risk yang terjadi misal barang yang kita kirim hilang, atau apalah dll.

Tokopedia

Untuk toko ijo sekarang juga sudah lumayan potonganya jika kita ikut fitur semua, semisal omset perbulan 3-7jt/bln. Potongan admin 4 -5% sekarang . jadi kalo kita jual produk dengan harga 300k maka ke ijo sekitar 15k. Untuk perhitungan laba bisa ikutin orang ia

Lazada

Selanjutnya adalah biru, toko biru mirip2 shopee cuma kadang returnya lumayan. untuk di biru potongan admin sekarang juga sudah gede apalagi kalo ikut campaign, tapi normalnya 3.5% tapi kalo gak ikut event dipastikan penjualan dikit kalo dibiru dan ini kategori yang ane jual kalo yang lain kurang tahu ia sob

Tiktok Shop

Tiktok shope enak cuma di potong 1% dan 2k/penjualan namun proses duitnya luamaaaaaaaaa pollllllllll tidak rekomended untuk penjual anyar karena akan mempersulit putaran arus kas yang ada.

Mungkin perihal marketplace sampai sini, pada intinya perhitungan terutama di point pertama (shopee) kita benar-benar jeli jangan asal kasih promo, jor joran iklan tapi penjualannya tidak ada.

Selanjutnya adalah perihal marketing produk, atau disebut dengan Marketing Digital. Pada dasarnya iklan itu sebernya memperkenalkan produk kita setelah itu orang tahu kemudian tertarik dan akhirnya memutuskan untuk membeli produk kita, sebelumnya ane juga pernah bahas perihal customer journey. Untuk lebih mengenal itu bisa googling-googling saja ia sob, ini mau bahas sedikit perihal marketing digital kalo kerenya atau sering orang menyebut digital marketing tapi kalo sesuai kaidah bahasa yang benar adalah marketing digital koreksi kalo salah.

Dalam menjalankan iklan tentu kita perlu mengenal produk apa yang akan kita pasarkan, kemudian jika produk sudah tahu siapa sih targetnya, apa bocil2 atau yang sudah manula dan ini penting karena nanti saat menjalankan iklan secara online akan ada pengklasifikasian ribet amat ia bahasanya enaknya pengelompokan gitu. Setelah dua hal tersebut sudah mendapatkan gambaran dan target sudah selanjutnya kita tes saja dulu dan pertama kita iklanya secara random saja mungkin bisa ditargetkan di kota tempat tinggal kita misal disini di Jakarta dimana setting iklanya misal umur 15 -50 tahun terus gendernya wanita, dari data ini kita nanti lihat bagaiman laporan pixel (FB&IG) kalo sudah trep artinya ada nyangkut dan yang aware di umur2 tertentu bisa jalankan iklan yang lebih spesifik lagi, iklan itu tes dan tes dan perbaiki. Setelah menjalankan iklan kalo diarahkan ke web kita bisa tahu tarfiknya ada ada yang melakukan pembelian diweb kita juga bisa membuat data base atau iklan diarahkan ke WA kita juga wajib membuat laporan, disini namanya data analis kalo di perusahaan nanti dikelola menjadi informasi yang menarik dan bisa dibaca dengan mudah atas perilaku data tersebut.

Kalo sudah menjalankan iklan di FB dan IG kita merambah di SEO (search engine optimization) atau SEM (search engine marketing) pada dasarnya kedua metode ini secara garis besar seo gratis sem bayar gitu, tapi prakteknya juga seo sekarang juga butuh efort yang luar biasa untuk bisa tampil di halaman utama yang mana kita harus membuat konten menarik dan tentu kebanyakan menerapkan yang namanya konten pilar dimana incar satu KW butuh artikel pendukung ratusan bahkan ribuan. Akan tetapi untuk SEM kalo kita tahu teknik bisa langsung terapkan biaya mau berapa target klik untuk bisa ke link yang kita tancapkan.

Proses selanjutnya adalah iklan yang diterapkan di MP itu sendiri dan sudah ane singgung diawal perihal budget iklan di MP terutama di orange ia yang mana iklan kita politasi heee yang memiliki trafik bagus terapkan iklan terkait saja dan menerapkan SEO dan toko yang biasa bisa full dari iklan toko, keyword dan produk terkait.

Tahap akhir adalah membuat konten secara masif berkaitan dengan produk yang kita jual baik di media sosial dan blog.

Dari teknik mulai dari Iklan di medsos, penerapan SEO, SEM dan iklan mandiri di MP serta konten produk niscaya ane percaya akan mendapatkan hasil yang bagus tinggal kamu otak-atik saja dan sambi belajar terus. Silahkan praktekan cara ini biar produk kamu makin terkenal dan tentunya laku harapanya.