SD Negeri Parang 5 Magetan, Dusun Sepung Jurang Kunci


Hallo Broo,

Kali ini mau nulis awal mula kita mengenal dunia pendidikan kala itu yang paling terdepan dalam menuntut ilmu yaitu sekolah dasar. Nah sekolah dasar ane sendiri berada di dusun yang cukup terpencil bahkan bisa dibilang pedaleman karena aksesnya sangat jauh dari jalan raya utama. Nama SD tersebut adalah Sekolah Dasar Negeri Parang 5 yang beralamat di Jl. Sepung - Jurang Kunci RT/RW 23/7, Jurang Kunci.

SD Negeri Parang V memang berada cukup jauh dari keramaian namun dekat dengan suasana alam alias tegalan kalo menurut ane lebih nyaman bisa belajar dengan tenang tidak bising, namun waktu dulu ane suka kluyuran main nekeran dan betengan :D. Cikal bakal mengenal huruf dan cara berhitung ia dari sini dan anehnya ane itu lelet kalo belajar sampai sekarang juga rada lelet namun dibalik lelet ada yang wus wus namanya juga manusia pasti ada kelebihan dan kekurang ia broo. Waktu dulu mengenyam pendidikan di SD Negeri Parang V ini di tahun 1997 dan itu artinya setelah masuk sekolah Indonesia dilanda krismon di tahun 1998 namun ane waktu itu belum mengerti apa-apa yang tahunya golek jamur pagi hari, jalan kaki ke sekolah berangkat pagi sambil tuku pecel serta sampai sekolah main neker baru masuk sekolah. SD Negeri Parang V sendiri menurut data Dikbud didirikan pada tahun 1988 tepatnya di bulan Juni tanggal 7. Berarti ini sekolah aq lahir pas banget enek sekolah iki yok an.

Kerusuhan yang terjadi pada tahun 1998 berpusat di Ibu Kota tercinta kebetulan orang tua juga hidup di Jakarta dan ane sendiri seorang diri dan kebetulan gabung bersama nenek tercinta menikmati hidup bersama semoga nenekku tercinta selalu diberikan perlindungan dan kesehatan. amin. Menurut cerita Ibu kerusuhan yang terjadi waktu itu memang sangat parah sampai sebuah moll/pasar besar di Jakarta Timur tepatnya Klender dimana pedagang dan pengunjung disini paling banyak korban yang meninggal akibat penjarahan dan mengakibatkan kebakaran, lokasi tempat tinggal Ibu juga tidak jauh dari sini hanya beberapa kilo meter saja gak sampai 5 km. Dalam sejarah Indonesia krismon di tahun 1988 itu identik dengan kerusuhan yang terjadi di Ibu kota dimana sebagian besar warga Tionghoa menjadi korban atas insiden rasial tersebut.

Perihal cerita sedikit tentang 1998 selesai ia karena ane cuma dapat berita sedikit2 dari Ibu dulu dan sebenarnya cukup banyak cerita lain namun hanya ane saja yang tahu heee, kebetulan sekarang tetangga juga mengalami banget kejadian 1998 tersebut, Balik lagi ke topik utama tentang SD Negeri 5 yang ada di Jurang kunci dimana sekolah dasar ini walau terpencil di pelosok namun aksesnya bagus loh ia jangan salah bisa dilalui mobil bahkan, jalanan dari kecamatan parang sampai sekolah ini sekarang juga sudah beraspal wueheee namun untuk akomodasi belum ada hanya mengadalkan kendaraan pribadi atau jalan kaki. Kalo waktu ane dulu tentu jalanya masih sebatas jalan biasa namun kendaraan besar(mobil) juga sudah bisa lewat kala itu untuk aspal masuk sampai sekolah ini kurang lebih di tahun 2010 sebelum itu swadaya di cor sisi kanan dan kiri dari warga sekitar. Waktu sekolah disana kok jadi lupa ia siapa kepala sekolahnya :D ingetnya dijenjang SMP pak Wasis kalo SD lupa :D dimaklumi ia karena umur dan sampai sekarang ane juga belum pernah ketemu kepala sekola SD Negeri 5 Parang yang pernah menjebat kala itu, yang masih sudah ketemu walau setahun sekali adalah Pak Yai Kayubi alias tetangga sendiri waktu dulu di kampung, semoga beliau-beliau selalu diberikan kesehatan dan kelancaran rezeki.amin

Dahulu waktu sekolah ane masuk dalam orang yang tidak pintar :D bangga banget iaa dong kan terkenal juga, ehh terkenal main neker:D, dalam lingkup ruang kelas yang terdiri hanya sekitar 9 siswa kalo tidak salah ia waktu itu ane masuk daftar juara 2 selama 4 tahun berturut-turut dari kelas 1 - kelas 4 wkwkkw yang menjadi peringkat pertama adalah mbak Ira dibilang masih saudara sama Mbah Ane ini sadar juga ane sudah gede kok waktu itu mana ngerti:p. Setelah merajai selama 4 tahun menjadi runner up akhirnya tumbang ke belakang karena ada siswa baru masuk alias pindahan dari sekolah lain ada dua siswa semenjak itu ane urutan ke 4 haaa. Yang menjadi pengalaman dan masih inget banget sampai sekarang ane itu rajin menabung loh ia dari kelas 1 - 6 tabungan ane mendapatkan sebesar 165rb an kala itu dan ini nominal terbanyak kala itu dari teman-teman lain wah disini ane sudah terlihat wirausaha ia :D wkwkkwkw dan sialnya tabungan tersebut digunakan sebesar 70rb an untuk daftar ke SMP wkwkkwk lah dalah mbokku gak mau rugi amat iaa , namanya bocah ia in aja waktu itu , yang menjadi pengalaman lagi ane termasuk orang bontot dalam daftar ke SMP 1 Parang kala itu selama 7 hari kan setiap hari ada diskualifikasi berapa puluh gitu disingkirkan nah menjalang 1 hari ane udah bontot banget diurutan 3 kalo tidak salah kalo ada yang daftar di hari terakhir itu dengan nem bagus otomatis ane kelempar wkwkwk. Masuk SMP 1 Parang ane mujur xixiixixi

Tulisan ini penuh dengan ketawa ketiwi ia gak usah serius-serius namanya juga masa kecil harus ketawa terus walau digebukin:p . Saat sekarang yang ane pengen yaitu sowan ke para guru-guru tercinta ini namun mau sowan kok gak ada koneksi ia mau ke Pak Nyai wawang:D  tahun lalu sebenarnya sudah wira-wiri di depan sekolahan bahkan sampai ujung kulon mengintai sekolah zaman kecil ini di fikiran ini guru-guru di SD ini yang masih sangat saya ingat adalah Pak Parlan, Bu Parmi Bu Siti dan Pak Yai Kayubi yang lain mohon maaf tidak inget, waktu itu Pak Parlan itu seingat saya beliau memberi pelajaran Olahraga, Bu Siti Agama dan Bu Parmi PPKN dan Pak Yai Semua karena megang kelas 5 dan 6 waktu itu.

Perjalanan hidup seseorang memang beda-beda teman-teman ane sendiri di SD ini entah berantah pada kemana kalo dari pantauan ane sih masih ada beberapa teman yang masih di kampung halaman seperti Ira yang menjadi juara kelas melulu di SD, Giyarno, Agus (Petak), Joko, Putut, Muji. Nah dari pantauan mereka masih dalam lingkup dikampung walau di beberapa tahun mencari nafkah di luar kampung akhirnya balik meneh. Untuk temen lain mungkin ane kurang faham dulu ane pernah ketemu teman SD Eka namanya di Cengkareng waktu masih perawan tapi setelah menikah entah itu kemana dan sekarang yang satu kampung yang tinggal di kawasan sini ada namun kakak kelas kadang-kadang doi mampir kerumah saat dinas namun ane gak pernah mampir kerumahnya.. keterlaluan :p gimana mampir lewong ora di kasih alamat rumahnya.

Masih menurut pantauan ane dimana temen-teman ini kebanyakan sudah punya buntut alias anak namun dari sekian teman ane yang paling bontot yang memiliki Anak adalah ane juga, hal ini karena ane memang berniat sebelum nkah, tekat ane menjadi Sarjana ora meried dulu dan alhmdllh klakon, dan sampai sekarang ane lanjutin sesuai bidang keilmuan ane di Marketing ngambil Magister semoga tahun ini juga lulus buat oleh-oleh Ibu ane . Amin

Dalam menjalani hidup itu emang pilihan semua, kamu mau jadi apa tinggal kamu gerak atau tidak kalo gerak pasti ada hasil walau di tengah perjalanan ada rintangan yang menghadang dan itu hal yang lumprah, namun jangan sampai rintangan itu menjadi hambatan buat kamu survive terus. Terus usaha untuk mengambil kesuksesan yang kamu maping. Dalam diri ane itu walau memang tak akui pemalas namun semanjak punya istri dan anak 2 ini kerja ane terus dan terus karena faktor kepepet haaaa. Dari gerak selama ini hasilnya alhmdllh cukup untuk keperluan kita sekeluarga. Catatan terpenting adalah jangan kamu melihat orang sukses dari keberhasilan namun pelajari proses mereka dari kesuksesan mereka mustahil kamu akan mendapatkan kebarohan ilmu yang dasyat.

Sekian tulisan ini nanti sharing -sharing meneh. Semoga teman-teman seperjuangan diberikan perlidungan, Keimanan, kesehatan dan keberhasilan dalam mengarungi bahtera lika-liku kehidupan tentunya dalam hal rezeki selalu diberikan kelancaran dan bisa mencukup segala kebutuhannya. Amin

Salam dari anak rantau 

No comments for "SD Negeri Parang 5 Magetan, Dusun Sepung Jurang Kunci"